Bisa jadi suatu tugas,pekerjaan atau pun suatu kesulitan, sebenarnya
bisa atau bahkan mudah untuk kita selesaikan. Namun, seringkali itu tidak bisa
terselesaikan dengan baik atau bahkan kita tidak melaksanakan sama sekali. Begitu pun
dengan kesulitan yang sedang dihadapi berlalu begitu saja tanpa ada
penyelesaian sama sekali.
Perasaan. Ya perasaan. Seringkali kita mengedepankan
perasaan daripada berfikir bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan. Perasaan
apa yang dimaksud? Rasa was-was yang berlebihan, merasa belum terbiasa, kok
rasanya berat ya,rasa-rasanya saya tidak mungkin melakukannya,atau bermacam
rasa-rasa yang lain. Jika perasaan-perasaan seperti itu lebih mendominasi, ketika
kita dalam kesulitan maupun dalam menyelesaikan pekerjaan, maka yang
kenyataannya mudah menjadi tampak sulit, yang sebenarnya mudah terurai bisa
tampak rumit, yang sebenarnya bisa dipikir dengan santai, bisa menjadi beban pikiran yang berat yang
ujung ujungnya membuyarkan konsentrasi kita.
Jika suatu kesulitan menyapa dan kita segera berfikir untuk mencari solusi, maka kita akan segera mendapatkan jalan keluar yang terbaik dan kesulitan pun segera terselesaikan. Kalau pun dari solusi yang kita dapat belum dapat menyelesaikan kesulitan, maka kita dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah kita lakukan itu, selanjutnya kita lakukan evaluasi, kenapa solusi yang pertama belum dapat menyelasaikan kesulitan, apa yang perlu diperbaiki. Dari evaluasi itu kembali kita rumuskan solusi yang lebih baik untuk keluar dari kesulitan demi kesulitan.
Jika suatu kesulitan menyapa dan kita segera berfikir untuk mencari solusi, maka kita akan segera mendapatkan jalan keluar yang terbaik dan kesulitan pun segera terselesaikan. Kalau pun dari solusi yang kita dapat belum dapat menyelesaikan kesulitan, maka kita dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah kita lakukan itu, selanjutnya kita lakukan evaluasi, kenapa solusi yang pertama belum dapat menyelasaikan kesulitan, apa yang perlu diperbaiki. Dari evaluasi itu kembali kita rumuskan solusi yang lebih baik untuk keluar dari kesulitan demi kesulitan.
Yakinkan dalam hati, bahwa Allah tidak membebankan suatu
tugas di luar batas kemampuan kita. Allah memberi cobaan pasti sudah disesuaikan dengan
kemampuan kita. Selanjutnya kita maksimalkan pikiran kita, bukan perasaan. Kita
maksimalakan pikiran untuk mencari solusi atas apa yang kita hadapi.
Selanjutnya setelah solusi kita dapat segera realisasikan dengan tindakan
nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar